Senin, 22 Juli 2013

Tim Terbaik Liverpool FC

Klub sepak bola dari barat daya Inggris, Liverpool FC diperkirakan memiliki lebih dari 588 juta pendukung di seluruh dunia, dengan 65 juta di antaranya berasal dari Indonesia. 'The Reds,' didirikan pada tahun 1892 dan menjadi salah satu klub sepak bola paling bersejarah dan terkenal. Klub ini telah memenangkan 18 Liga, tujuh Piala FA, delapan Piala Liga, lima Piala Eropa, tiga Piala UEFA dan 15 Charity Shields.

Bagaimana sebuah klub yang berasal dari kota kecil ini bisa memiliki jutaan pendukung dari seluruh dunia? Jawabannya ada pada tur pra pertandingan, mitra-mitra dan teknologi digital.
Sebagai sebuah klub dengan penggemar global, Liverpool harus mengubah caranya berkomunikasi dengan para penggemarnya karena bagi sebagian besar suporter, bahasa Inggris bukanlah bahasa ibu mereka. Liverpool adalah klub yang paling aktif mendapatkan dukungan lewat media sosial. Melalui media sosial itulah, klub sepak bola ini mendapatkan jalan untuk dekat dengan penggemarnya di 75 negara di dunia.

Sebagai bagian dari misi mereka menggunakan media digital untuk meningkatkan jalinan komunikasi mereka dengan para suporternya, klub sepak bola ini baru saja meluncurkan untuk pertama kalinya situs berbahasa lokal di Indonesia bulan kemarin. Indonesia.liverpoolfc.com akan membuat para suporter di Indonesia lebih dekat lagi dengan klub yang didukungnya seiring dengan diberikannya fasilitas konten harian berbahasa Indonesia. Selain wawancara eksklusif, berita resmi dan video mengenai berbagai kejadian di balik layar, situs ini juga akan memuat berita lokal sebagai bagian dari komitmen mereka dengan para pendukungnya di seluruh Indonesia.

Di Inggris sendiri, Liverpool FC bermain di Liga Premier Barclays yang disiarkan di 650 juta rumah di seluruh dunia dalam 212 teritori dengan perkiraan penonton sekitar 4,7 juta orang. Dengan begitu klub sepak bola ini menjadi klub yang memiliki paling banyak penggemar di dunia. Bermitra dengan maskapai penerbangan terkenal, klub sepak bola ini dapat lebih menjangkau para pendukungnya, terlebih lagi mitra-mitra yang bisa membantu para pendukung klub sepak bola ini untuk mendapatkan akses ke klub yang mereka dukung.

Tahun lalu, Garuda Indonesia resmi menjadi maskapai penerbangan Liverpool FC. Melalui kemitraan ini, maskapai utama di Indonesia akan membuat klub sepak bola ini menjadi lebih dekat lagi dengan para pendukungnya di Indonesia. Belum lama ini, dalam rangka meningkatkan pelayanan terhadap pelanggannya, Garuda Indonesia mengubah wajah tempat penjualan tiketnya di Mal Senayan City, Jakarta. Tempat itu secara resmi dibuka oleh sang legenda Liverpool Ian Rush di mana terdapat LFC branding serta foto gambar para pemainnya yang berukuran seperti aslinya. Di sini para pendukungnya dapat pula menonton LFC TV (saluran TV khusus pendukung klub), mendapatkan lukisan di wajah, masuk ke bilik foto Anfield yang unik dan dapat membeli barang-barang resmi klub tanpa harus dikenai biaya pajak impor yang besar.

Mungkin cara terbaik untuk lebih dekat dengan para pendukungnya di dunia adalah melalui tur pre-season. Banyak pendukung LFC yang tidak bisa melihat klub sepak bola yang dicintainya bermain di Anfield sehingga the Reds, selama bertahun-tahun, berkeliling ke berbagai negara untuk bermain di depan ribuan penggemarnya. Tahun ini tak ada yang berbeda, klub sepak bola ini bersiap untuk mengunjungi Indonesia dan Australia untuk yang pertama kalinya dan juga akan mengunjungi Thailand untuk kali yang keempat.

Indonesia akan menjadi tempat pertama yang disinggahi tim sepak bola ini pada tur pre-season 2013 yang disponsori oleh Standard Chartered. Pada Sabtu, 20 Juli 2013, tim ini akan bermain di Indonesia XI di Stadion Nasional Gelora Bung Karno Jakarta. Tempat berikutnya yang akan disinggahi adalah Melbourne Cricket Ground, Australia, di mana tim akan bermain melawan A-League side Melbourne Victory pada Rabu, 24 Juli 2013. Tempat lawatan terakhir di Asia adalah Thailand di mana tim akan melawan kesebelasan nasional Thailand di Stadion Nasional Rajamangla pada Minggu, 28 Juli 2013.

1 komentar: