Selasa, 09 Juli 2013

Garuda Indonesia Mulai Operasikan Armada B777-300ER untuk rute Jakarta – Jeddah




Penumpang dapat menggunakan layanan WiFi di ketinggian 10.000 kaki

Pada hari ini (9/7),PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mulai mengoperasikan pesawat Boeing 777-300ER pertamanya untuk melayani rute penerbangan Jakarta – Jeddah.Penerbangan tujuan ke Jeddah tersebut (GA980) berangkat dari Jakarta pada pukul 11.00 LT dan tiba di Jeddah pukul 16.50 LT.


Sebagaimana diketahui, pesawat B777-300ER yang baru saja diterima Garuda Indonesia tersebut menandai dua milestones signifikan bagi perusahaan. Pertama, pesawat “state-of-the-art” Boeing 777-300ER tersebut akan menghadirkan standar baru kualitas layanan penerbangan, terutama untuk penerbangan langsung di rute-rute jarak jauh. Kedua, hadirnya layanan “First Class” yang akan memberikan nilai tambah dalam pengalaman terbang pengguna jasa.

Melalui layananpremium “First Class” yang dipadukan dengan layanan yang mengedepankan keramahtamahan Indonesia, “Garuda Indonesia Experience”, pengguna jasa dapat merasakan layanan “Chef on Board” yangmemungkinkan penumpang untuk dapat memesan makanan di ketinggian lebih dari 35.000 kaki.

Selain itu, pesawat Boeing 777-300ER juga memiliki fasilitas“In-Flight Connectivity” yang memungkinkan penumpang untuk dapat terhubung dengan koneksi internet melalui WiFi.Pada tahap awal, layanan ini akan diaktivasisebagai commercial service trial(uji coba) dan dilaksanakan secara terbatas kepada para penumpang “First Class” dalam jangka waktu tertentu.

Direktur Garuda Indonesia Erik Meijer mengatakan, uji coba tersebut dilaksanakan seiring dengan telah diseleranggarakannya proses pengujian terhadap layanan “In-flight Connectivity” sebagai bagian dari proses sertifikasi perangkat oleh Direktorat Standarisasi Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Pengujiandilaksanakan bersamaan dengan “proving flight” pesawat B777-300ER Garuda Indonesia dari Jakarta menuju Denpasar pada hari Sabtu (6/7) lalu. Pengujian layanan “In-Flight Connectivity” tersebut dilakukan terhadap fisik perangkat, pengukuran sinyal terhadap access point, dan BTS pico seluler di GSM 1800.

Dalam proses tersebut dinyatakan bahwa seluruh perangkat yang telah diuji telah berfungsi dengan baik dan telah memenuhi standar kelayakan yang berlaku sesuai Undang-undang Nomor 36 tahun 1999 tentang Telekomunikasi. Hal itu mengingat pada saat pengujian penggunaan WiFi tidak diketemukan adanya gangguan interferensi, baik interferensi terhadap saluran komunikasi yang digunakan oleh cockpit maupun terhadap penggunaan kanal frekuensi yang lain.

Sesuai regulasi yang berlaku, layanan “In-Flight Connectivity” atau koneksi WiFi tersebut hanya dapat digunakan pada saat pesawat berada di ketinggian di atas 10.000 kaki untuk aktivitas browsing internet, social network, e-mail dan instant messaging. Layanan tersebut tidak diperkenankan untuk diaktivasi dan digunakan pada saat pesawat dalam posisi taxi, take off, dan landing.

Penyediaan fasilitas In-flight Connectivity” di armada B777-300ER merupakan hasil kerjasama antara Garuda Indonesia danTelkom.Direktur Enterprise Business Service Telkom M. Awaluddin mengatakan, dalam penyediaan fasilitas tersebut Telkom berperan dalam mendukung sertifikasi “In-Flight Connectivity”, yang terdiri dari uji simulasi di pesawat A330 dan B777-300ER serta dukungandokumen yang harus diajukan untuk memperoleh sertifikasi.

Garuda Indonesia akan menerima 4 pesawat dari total pemesanan 10 pesawat Boeing 777-300ER pada tahun ini.Armada B777-300ER pertama diterima oleh Garuda Indonesia pada 24 Juni 2013 lalu. Sementara itu, armada kedua akan diterima perusahaan pada akhir bulan Juli 2013 untuk melayani penerbangan Jakarta – Jeddah mulai Agustus 2013.

Sedangkan, dua pesawat Boeing 777-300ER berikutnya akan didatangkan pada akhir tahun ini untuk melayani rute penerbangan baru Sydney – Jakarta – London mulai bulan November 2013. Adapun tiga armada lainnya dijadwalkan tiba pada tahun 2014 dan tiga armada selanjutnya didatangkan pada tahun 2015.

Pesawat Boeing 777-300ER merupakan pesawat terbaik di kelasnya yang telah meraih predikat “Best Aircraft” selama lima tahun berturut-turut dalam ajang “Leading Edge Awards”. Armada ini memiliki kapasitas kursi sebanyak 314 penumpang, dengan konfigurasi 8 kursi untuk First Class, 38 kursi untuk Business Class, dan 268 kursi untuk Economy Class.

Pengoperasian armada state-of-the-art tersebut merupakan bagian dari program pengembangan armada yang dilakukan dalam rangka peningkatan kapasitas dan pengembangan jaringan (network) penerbangan pada rute-rute jarak jauh, yang sejalan dengan program transformasi perusahaan dalam “Quantum Leap 2011-2015”.

Pada tahun 2013 ini, Garuda Indonesia akan menerima sebanyak 24 pesawat baru. Selain mendatangkan empat armada Boeing 777-300ER, Garuda Indonesia juga akan menerima tiga Airbus A330, sepuluh Boeing 737-800NG, dan tujuh Bombardier CRJ1000 NextGen. Melalui program “Quantum Leap”, Garuda Indonesia dan Citilink akan mengoperasikan 194 pesawat pada tahun 2015.

Garuda Indonesia dan Citilink saat ini mengoperasikan 112 pesawat dengan rata-rata usia 5,8 tahun, di antaranya 15 A330/300-200 untuk melayani rute-rute ke Australia, Belanda, China, Korea, dan Jepang, 55 Boeing 737-800 NG untuk melayani rute-rute domestik dan regional, serta 7 armada Bombardier CRJ1000 NextGen yang dioperasikan dari hub Makassar dan Medan untuk melayani rute-rute jarak pendek di wilayah Indonesia bagian timur dan barat.

Saat ini Garuda Indonesia melayani rute penerbangan Jakarta – Jeddah sebanyak 13  kali per minggu dengan armada Boeing 777-300ER.

0 komentar:

Posting Komentar