Pada
hari ini (9/7),PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mulai mengoperasikan pesawat
Boeing 777-300ER pertamanya untuk melayani rute penerbangan Jakarta – Jeddah.Penerbangan tujuan ke Jeddah
tersebut (GA980) berangkat dari Jakarta pada pukul 11.00 LT dan tiba di Jeddah
pukul 16.50 LT.
Sebagaimana
diketahui, pesawat B777-300ER yang baru saja diterima Garuda Indonesia tersebut
menandai
dua milestones signifikan bagi perusahaan. Pertama, pesawat “state-of-the-art” Boeing 777-300ER tersebut
akan menghadirkan standar baru kualitas layanan penerbangan, terutama untuk
penerbangan langsung di rute-rute jarak jauh. Kedua, hadirnya layanan “First
Class” yang akan memberikan nilai tambah dalam pengalaman terbang pengguna
jasa.
Melalui layananpremium “First
Class” yang dipadukan dengan layanan yang mengedepankan keramahtamahan
Indonesia, “Garuda Indonesia Experience”, pengguna jasa dapat
merasakan layanan “Chef on Board” yangmemungkinkan
penumpang untuk dapat memesan makanan di ketinggian lebih dari 35.000 kaki.
Selain
itu, pesawat Boeing 777-300ER juga memiliki fasilitas“In-Flight Connectivity” yang memungkinkan penumpang untuk dapat
terhubung dengan koneksi internet melalui WiFi.Pada tahap awal, layanan ini akan
diaktivasisebagai commercial service
trial(uji coba) dan dilaksanakan secara terbatas kepada para penumpang
“First Class” dalam jangka waktu tertentu.
Direktur
Garuda Indonesia Erik Meijer mengatakan, uji coba tersebut dilaksanakan seiring
dengan telah diseleranggarakannya proses pengujian terhadap layanan “In-flight Connectivity” sebagai bagian
dari proses sertifikasi perangkat oleh Direktorat Standarisasi Kementerian
Komunikasi dan Informatika.
Pengujiandilaksanakan
bersamaan dengan “proving flight”
pesawat B777-300ER Garuda Indonesia dari Jakarta menuju Denpasar pada hari
Sabtu (6/7) lalu. Pengujian layanan “In-Flight
Connectivity” tersebut dilakukan terhadap fisik perangkat, pengukuran sinyal terhadap access point,
dan BTS pico seluler di GSM 1800.
Dalam proses tersebut dinyatakan
bahwa seluruh perangkat yang telah diuji telah berfungsi dengan baik dan telah
memenuhi standar kelayakan yang berlaku sesuai Undang-undang Nomor 36 tahun
1999 tentang Telekomunikasi. Hal itu mengingat pada saat pengujian penggunaan WiFi
tidak diketemukan adanya gangguan interferensi, baik interferensi terhadap
saluran komunikasi yang digunakan oleh cockpit maupun terhadap penggunaan
kanal frekuensi yang lain.
Sesuai regulasi yang berlaku, layanan
“In-Flight Connectivity” atau koneksi
WiFi tersebut hanya dapat digunakan pada saat pesawat berada di ketinggian di
atas 10.000 kaki untuk aktivitas browsing
internet, social network, e-mail dan instant messaging. Layanan tersebut tidak diperkenankan untuk
diaktivasi dan digunakan pada saat pesawat dalam posisi taxi, take off, dan landing.
Penyediaan fasilitas “In-flight Connectivity” di armada
B777-300ER merupakan hasil kerjasama antara Garuda Indonesia danTelkom.Direktur
Enterprise Business Service Telkom M. Awaluddin mengatakan, dalam penyediaan
fasilitas tersebut Telkom berperan dalam mendukung sertifikasi “In-Flight Connectivity”, yang terdiri
dari uji simulasi di pesawat A330 dan B777-300ER serta dukungandokumen yang
harus diajukan untuk memperoleh sertifikasi.
Garuda
Indonesia akan menerima 4 pesawat dari total pemesanan 10 pesawat Boeing
777-300ER pada tahun ini.Armada B777-300ER pertama diterima oleh
Garuda Indonesia pada 24 Juni 2013 lalu. Sementara itu, armada
kedua akan diterima perusahaan pada akhir bulan Juli 2013 untuk melayani
penerbangan Jakarta – Jeddah mulai Agustus 2013.
Sedangkan,
dua pesawat Boeing 777-300ER berikutnya akan didatangkan pada akhir tahun ini
untuk melayani rute penerbangan baru Sydney – Jakarta – London mulai bulan
November 2013. Adapun tiga armada lainnya dijadwalkan tiba pada tahun 2014 dan
tiga armada selanjutnya didatangkan pada tahun 2015.
Pesawat
Boeing 777-300ER merupakan pesawat terbaik di kelasnya yang telah
meraih predikat
“Best Aircraft” selama lima tahun berturut-turut dalam ajang “Leading Edge
Awards”. Armada ini memiliki kapasitas kursi sebanyak 314
penumpang, dengan konfigurasi 8 kursi untuk First Class, 38 kursi untuk
Business Class, dan 268 kursi untuk Economy Class.
Pengoperasian
armada state-of-the-art tersebut
merupakan bagian dari program pengembangan armada yang dilakukan dalam rangka
peningkatan kapasitas dan pengembangan jaringan (network) penerbangan pada rute-rute jarak jauh, yang sejalan dengan
program transformasi perusahaan dalam “Quantum Leap 2011-2015”.
Pada tahun 2013 ini, Garuda Indonesia akan menerima sebanyak 24 pesawat baru. Selain mendatangkan empat armada Boeing 777-300ER, Garuda Indonesia juga akan menerima tiga Airbus A330, sepuluh Boeing 737-800NG, dan tujuh Bombardier CRJ1000 NextGen. Melalui program “Quantum Leap”, Garuda Indonesia dan Citilink akan mengoperasikan 194 pesawat pada tahun 2015.
Garuda Indonesia dan Citilink saat ini mengoperasikan 112 pesawat dengan rata-rata usia 5,8 tahun, di antaranya 15 A330/300-200 untuk melayani rute-rute ke Australia, Belanda, China, Korea, dan Jepang, 55 Boeing 737-800 NG untuk melayani rute-rute domestik dan regional, serta 7 armada Bombardier CRJ1000 NextGen yang dioperasikan dari hub Makassar dan Medan untuk melayani rute-rute jarak pendek di wilayah Indonesia bagian timur dan barat.
Saat
ini Garuda Indonesia melayani rute penerbangan Jakarta – Jeddah sebanyak 13 kali per minggu dengan armada Boeing
777-300ER.
0 komentar:
Posting Komentar